Cara supaya Kamu Hemat Listrik di Kost

Comments · 267 Views

Cara Tepat Mengatur Listrik Supaya Hemat dan Tidak Boros

Anak kost umumnya mempunyai ide-ide kreatif untuk tetap bisa bertahan hingga akhir bulan dalam keadaan pas-pasan cara ini dapat diterapkan dalam hal menghemat biaya listrik. papikost.com hadir sebagai layanan yang bisa membantu penghuni kost memesan kost melalui platform aplikasi fitur canggih yang bisa mengatur seluruh bisnis kost kamu.

Sebuah tempat kost pasti menyediakan fasilitas listrik untuk para penyewanya. Dengan begitu, penghuni kost tertarik, merasa nyaman, dan betah kost di tempat kamu. Masalahnya, meskipun penghuni kost membayar sendiri atau menyertakan dalam pembayaran bulanan kost mengenai fasilitas listrik yang mereka nikmati, tentu kamu tidak ingin tagihan listrik usaha kost-kostan kamu membengkak. Untuk itu, perlu menerapkan cara supaya kamu bisa menghemat listrik di kost.

Biaya pemakaian listrik biasanya dibayarkan bersama harga sewa bulanan kamar kost yang disewa. Dengan begitu, anak kost tak pusing lagi memikirkan tagihan listrik bulanan. Meski demikian, jika tagihan listrik tinggi setiap bulannya, kamu sebagai pemilik kost bisa saja menaikkan harga kost. Biaya sewa yang tinggi bisa-bisa membuat orang enggan kost di tempat kamu.

Cara Tepat Menghemat Listrik di Tempat Kost

Sekarang ini, sudah ada sistem token listrik yang bisa kamu terapkan pada kostan. Masing-masing kamar akan diberikan sumber listrik (meteran) tersendiri dan bisa habis seiring pemakaian listriknya. Biaya listrik dapat terpisah dari sewa bulanan kost.

Namun, pakai sistem token ataupun tidak tagihan listrik tetap berpotensi tinggi. Hal tersebut sebab ada bagian dari bangunan kost yang pemakaian listriknya ditanggung oleh pemilik kost. Untuk menghindari meningkatnya biaya pemakaian listrik dari waktu ke waktu, berikut beberapa cara menghemat listrik pada bangunan kost yang bisa kamu terapkan.

Cara Tepat Hemat Listrik Guna Bangunan Kost

1.) Pasang meteran pembanding

Jika harga kost sudah termasuk listrik setiap bulan, pasang meteran pembanding pada setiap kamar dan batasi jumlah daya listrik (kwh) setiap kamar. Misalnya, setiap kamar diberi 150 kwh gratis, tetapi kalau pemakaian lebih dari 150 kwh, anak kostnya akan dikenakan biaya tambahan per kwh yang ia pakai.

Cara tersebut untuk menjaga supaya anak kost tidak sembarangan membawa alat elekronik berdaya tinggi ke dalam kamar. Dengan demikian, tidak merugikan pemilik kostnya.

2.) Pasang stop kontak otomatis

Jika tak membatasi pemakaian daya listrik oleh anak kost atau kos tidak ada penjaganya, pemilik kost dapat menggunakan stop kontak otomatis. Misalnya, lampu dalam kamar, lampu ruang bersama, hingga lampu teras, pasang stop kontak timer yang akan otomatis menyalakan dan mematikan lampu dalam jangka waktu tertentu.

Atau. gunakan lampu dengan sensor cahaya, Lampu dengan sensor cahaya tersebut hanya akan menyala begitu ada orang di sekitarnya. Jadi, tidak perlu menghidupkan atau mematikan saklar lagi. Lampu sensor cahaya ini dapat dipakai dalam kamar mandi. Begitu ada anak kost yang masuk, lampu baru menyala. Kemudian, mati lagi kalau kamar mandi selesai digunakan.

3.) Kontrol lampu

Untuk penggunaan lampu di kost, gunakan lampu LED, jangan lampu pijar TL. Lampu LED biasanya cukup terang untuk penggunaan daya yang rendah. Namun, ingat pakai lampu dari merek yang sudah terbukti kualitasnya. Jangan sampai beli yang murah, tapi hanya bisa dipakai sebentar, sehingga harus sering menggantinya.

Selain itu, pakai lampu ganda dalam kamar. Satu lampu untuk penerangan biasa, lampu lainnya pakai yang berdaya rendah untuk penerangan saat tidur. Lalu, pada ruangan atau area di luar kamar kost, matikan lampu yang tidak perlu pada malam hari dan jangan biarkan lampu menyala di siang hari. Maksimalkan matahari sebagai penerangan utama.

4.) Rutin merawat AC

Pendingin ruangan atau AC sering menjadi barang yang menyumbang pemborosan listrik terbesar dibanding peralatan elektronik lainnya. Karena itu, pastikan ruangan tertutup rapat saat memakai AC supaya suhu terasa optimal dan daya yang digunakan tidak bertambah besar.

Selain itu, penting supaya AC rutin dibersihkan, sehingga fungsi filter dan motornya lancar berfungsi tanpa pakai daya yang besar. Dan, sebaiknya pilih AC yang hemat energi serta dapat mengatur suhu otomatis. Suhu dari AC akan diatur otomatis sesuai luas ruangan dan jumlah orang yang ada.

Taruh saklar MCB (tambahan) di depan kamar kost. Jika terdapat anak kost yang lupa mematikan AC, dapat kamu matikan dari luar kamar. Disarankan untuk kost yang memiliki fasilitas AC, harga sewa per bulannya dibuat belum termasuk listrik.

5.) Upgrade kulkas

Tahukah kamu bahwa kulkas yang usianya lebih dari 10 lebih boros energi? Kebutuhan dayanya 75% lebih banyak ketimbang yang masih baru. Jadi, jika kulkas di kost sudah terlalu tua, pertimbangkan untuk menggantinya yang lebih baru. Namun, pilih yang hemat energi, sehingga tidak sia-sia membeli kulkas baru untuk mencegah tagihan listrik membengkak.

Selain itu, tekankan juga pada anak-anak kost untuk menggunakan kulkas dengan baik. Jangan sekadar menumpuk atau menyimpan makanan dalam waktu terlalu lama. Volume kulkas yang banyak membutuhkan energi besar juga. Serta, jangan membuka pintu kulkas terlalu lama.

6.) Pakai TV LCD

Tempat kost kamu menyediakan TV di masing-masing kamar? Atau, kamu menyimpan TV di ruang bersama (komunal) anak kost? Pilih untuk memakai TV LCD daripada TV tabung. TV yang lama berbentuk tabung sebaiknya dipensiunkan. TV LCD lebih hemat listrik karena mampu menghemat penggunaan daya listrik hingga 50% daripada TV tabung. Sebabnya, TV LCD menggunakan pencahayaan lebih sedikit dibanding TV tabung.

7.) Matikan TV jika tidak ada yang menonton

Selalu ingatkan anak kost untuk mematikan TV di kamarnya ketika tidak ditonton atau tidur. Perilaku ini sederhana, tapi berguna untuk menghemat listrik. Juga, selalu cek ruang bersama anak kost, apakah TV-nya masih nyala atau sudah mati ketika tidak ada lagi yang menontonnya.

Selain tujuh cara menghemat listrik tempat kost di atas, biasakan juga perilaku hemat dalam pemakaian listrik.Kamu bisa membuat tata tertib kost yang mengingatkan anak-anak kost untuk selalu mencabut kabel-kabel yang tidak digunakan dari saklarnya.

Baik itu kabel charger ponsel, laptop, setrika, blender, mesin cuci, rice cooker, dan alat elektronik lainnya. Meskipun alat-alat tersebut dalam keadaan mati (off), kabel tetap harus terlepas dari saklarnya. Dengan begitu, tidak ada daya listrik yang terbuang sia-sia, namun tetap harus kamu bayar.

Comments